Senin, 19 Maret 2012

Mari Memasak,girlss..

Akhirnya mampir lagi gue di blog kesayangan gue, setelah gue liat-liat ternyata masih cantik kok blog gue ini..^-^
Okee,topic kita sekarang ini tentang gue yang udah sedikit mulai jago masak *Alhamdulillah yah..
yah, meskipun gue belom se-expert nyokap gue yang jago masak dan bahkan nguleg selalu pake tangan kiri, at least gue udah usaha lah yaa... :)
dan kemauan masak gue ini muncul karena ke'latah'an gue ngeliat anak2 asrama mulai heboh masak dan big thanks aja dueehhh buat mereka-mereka (temen-temen panti kesayangan gue) yang udah munculin diri sambil megang sutil, ulegan, wajan, dan oseng sana sini di depan muka gue, hehehe...

First, sayur sop yang kurang bumbu tapi cukup asin sehingga gue gak perlu dibilang sebagai orang yang pengen cepet nikah (ya elaaah..galau lagi kan??-_-), this is it...
perlu kepercayaan-diri yang luar biasa buat bikin makanan sesimple ini, dan well done, gue berhasil. Lumayan menjanjikan rasanya buat pemula kayak gue.. :D. Sayur sop yang gue kasih nama sop unyu ini nantinya pengen gue kembangin bahan-bahan yang perlu diinput ke sayurnya biar bisa jauh lebih unyu lagi dan bisa seenak bikinan nyokap gue, *Amin ya Allah :)
setelah percobaan memasak pertama gue berhasil (sekalipun rasanya kurang pas), gue ngelangkah ke percobaan memasak yang ke dua.

Second, oseng kangkung terong yang super pedes karena over cabe. tapi rasanya layak kok buat disebut sebagai oseng kangkung terong,hehehe... Karena percobaan ke dua gue, gue cuma pake separo dari satu iket kangkung yang gue punya, alhasil separonya gue olah lagi menjadi oseng kangkung terong *lagi. tapi oseng kangkung terong yang ke dua ini, rasanya jauh lebih asik dari yang pertama karena tingkat keasinan, kepedesannya dan bumbunya jauh lebih maknyos buat disantap. :)
dan ini hasil olahan gue:
And the last adalah bihun jagung yang maknyos, tapi yang terakhir ini gue masaknya gak solo karir lagi, tapi duet sama temen gue, kanjeng pipit. Cukup enak meskipun kebanyakan lada. setelah ditambah-tambah garem, kecap, garem, kecap biar rasanya pas. Dan ini dia ending dari bihun jagung hasil duet panas gue sama pipit :D

Dan dari experience gue ini, gue dapet hikmah kalo semua hal yang kita kira dari awal itu gak akan mungkin, pada akhirnya akan menjadi mungkin kalo kita yakin dan mau berusaha. Jadi, whatever your dream, sekomplex atau sesimpel apapun mimpi kalian, ntah itu mimpi biar bisa masak, bisa naik motor di jalan kaliurang, bisa jadi engineer yang hebat, atau mungkin mimpi biar jadi istri yang bisa bahagiain anak dan suami, kalian dan juga termasuk gue harus selalu usaha buat ngegapai apa yang kita mau itu...

So Keep Fighting, Guys... :D

#Dan makasih buat para tasters yang udah mau nyoba masakan gue dan berbesar hati mau memuji dan mengagumi masakan gue, yang salah satunya adalah mas sepupu alay gue, mas irfan, *sorry gue mention, kakak :P

Selasa, 13 Maret 2012

Sekilas Info Tentang Pengolahan Semen dari Batu Gamping..


Semen adalah suatu bahan perekat hidrolis berupa serbuk halus yang dapat mengeras apabila tercampur dengan air. Semen terdiri dari batu lapur /  gamping yang mengandung kalsium oksida (CaO), tanah liat (lempung) yang mnegandung silika oksida (SiO2), aluminium oksida (Al2O3), besi oksida (Fe2O3) dan gips yang berfungsi untuk mengontrol pengerasan. Semen memiliki 4 unsur pokok, yaitu :
  1. Batu kapur (CaO) sebagai sumber utama, terkadang terkotori oleh SiO2, Al2O3, dan Fe2O3
  2. Tanah liat yang mengandung senyawa SiO2, Al2O3, dan Fe2O3
  3. Bila perlu ditambahkan pasir kwarsa / batu silika, ini di tambahkan apabila pada tanah liat mengandung sedikit SiO2.
  4. Pasir besi / biji besi, ini ditambahkan apabila  tanah liat mengandung sedikit Fe2O3
Pengolahan unsur-unsur tersebut  dengan cara di bakar menjadi terak semen yang biasa disebut klinker. Yang mana klinker memiliki susunan mineral sebagai berikut:
  1. Trikalsium silikat (C3S)
Kandungan ke-2 zat ini berkisar 70-80%
  1. Dikalsium silikat (C2S)
  2. Trikalsium aluminat (C3A) kandungan ini berkisar 18%
  3. Tetrakalsium alumino ferit (C4AF) kandungan ini berkisar 16 %
A.    Tahapan pengolahan semen dari batu gamping:
1.      QUARRYING ( PENAMBANGAN )
Bahan tambang berupa batu kapur, batu silika,tanah liat, dan material-material lain yang mengandung kalsium, silikon,alumunium,dan besi oksida yang diekstarksi menggunakan drilling dan blasting.
Penambangan Batu Kapur: 
Penambangan Batu Kapur Pengupasan ( stripping ) dilakukan dengan membuang lapisan atas tanah. Selanjutnya melakukan pengeboran dengan membuat lubang dengan bor untuk tempat Peledakan Blasting ( peledakan ) dengan teknik electrical detonation.
Penambangan Batu Silika: 
Penambangan silika tidak membutuhkan peledakan karena batuan silika merupakan butiran yang saling lepas dan tidak terikat satu sama lain. Penambangan dilakukan dengan pendorongan batu silika menggunakan dozer ke tepi tebing dan jatuh di loading area.
Penambangan Tanah Liat: 
Penambangan Tanah Liat dilakukan dengan pengerukan pada lapisan permukaan tanah dengan excavator yang diawali dengan pembuatan jalan dengan sistem selokan selang seling.
2.      CRUSHING: 
Crushing yaitu pemecahan material material hasil penambangan menjadi ukuran yang lebih kecil dengan menggunakan crusher. Batu kapur dari ukuran < 1 m → < 50 m. Batu silika dari ukuran < 40 cm→ < 200 mm
3.      CONVEYING:
Bahan mentah ditransportasikan dari area penambangan ke lokasi pabrik untuk diproses lebih lanjut dengan menggunakan belt conveyor.
4.      RAW MILL ( PENGGILINGAN BAHAN BAKU ): 
Proses Basah, Penggilingan dilakukan dalam raw mill dengan menambahkan sejumlah air kemudian dihasilkan slurry dengan kadar air 34-38 %.Material-material ditambah air diumpankan ke dalam raw mill. Karena adanya putaran, material akan bergerak dari satu kamar ke kamar berikutnya. Pada kamar 1 terjadi proses pemecahan dan kamar 2/3 terjadi gesekan sehingga campuran bahan mentah menjadi slurry.
Proses Kering Terjadi di Duodan Mill yang terdiri dari Drying Chamber, Compt 1, dan Compt 2. Material-material dimasukkan bersamaan dengan dialirkannnya gas panas yang berasal dari suspension preheater dan menara pendingin. Pada ruangan pengering terdapat filter yang berfungsi untuk mengangkut dan menaburkan material sehingga gas panas dan material berkontaminasi secara merata sehingga efisiensi dapat tercapai. Terjadi pemisahan material kasar dan halus dalam separator.
5.      HOMOGENISASI: 
Pada proses basah, slurry dicampur di mixing basin, kemudian slurry dilairkan ke tabung koreksi, proses ini disebut proses pengoreksian. Pada proses kering, terjadi di blending silo dengan sistem aliran corong.
6.      PEMBAKARAN / PEMBENTUKAN CLINKER:
Proses ini terjadi di dalam kiln. Kiln adalah alat berbentuk tabung yang di dalamnya terdapat semburan api. Kiln didesain untuk memaksimalkan efisiensi dari perpindahan panas yang berasal dari pembakaran bahan bakar.
a.      Persiapan Bahan Bakar: 
Persiapan Bahan Bakar Penggilingan Pengeringan
b.      Pembentukan Clinker: 
Proses yang terjadi di dalam kiln yaitu Pengeringan Slurry, Pemanasan Awal, Kalsinasi Pemijaran, Pendinginan, Penyimpanan Klinker
Pengeringan Slurry: 
Terjadi pada daerah 1/3 panjang kiln dari inlet pada temperatur 100-500◦C sehingga terjadi pelepasan air bebasdan air terikat untuk mendapatkan padatan tanah kering.
Pemanasan Awal: 
Pemanasan Awal Terjadi pada daerah 1/3 setelah panjang kiln dari inlet. Selama pemanasan tidak terjadi perubahan berat dari material tetapi hanya peningkatan suhu yaitu sekitar 600°C dengan menggunakan preheater.
Kalsinasi: 
Terjadi penguraian kalsium karbonat menjadi senyawa-senyawa penyusunnya pada suhu 6000C. CaCO3 → CaO + CO2 MgCO3 → MgO + CO2
Pemijaran: 
Terjadi reaksi antara oksida-oksida yang terdapat dalam material yang membentuk senyawa hidrolisis yaitu C4AF, C3A, C2S pada suhu 1450°C membentuk Clinker.
Pendinginan: 
Terjadi pendinginan Clinker secara mendadak dengan aliran udara sehingga Clinker berukuran 1150-1250 gr/liter. Clinker yang keluar dari Cooler bersuhu 150-250°C.

Transportasi & Penyimpanan Clinker

Klinker kasar akan jatuh ke dalam penggilingan untuk dihaluskan. Kemudian dengan drag chain, klinker yang telah dihaluskan diangkut menuju silo klinker atau langsung ke proses cement mill untuk diproses lebih lanjut menjadi semen.
CEMENT MILL: 
Cement mill merupakan proses penggilingan akhir dimana terjadi penghalusan clinker-clinker bersama 5 % gipsum alami atau sintetik. Secara umum, dibagi menjadi 3 proses: Penggilingan clinker, Pencampuran, dan Pendinginan. Pada tahap ini dari silo klinker, klinker dipindahkan ke penampung klinker dengan dilewatkan timbangan pengumpan yang akan mengatur perbandingan aliran bahan terhadap bahan-bahan aditif. Pada tahap ini, ditambahkan gipsum ke klinker dan diumpankan ke mesin penggiling akhir. Campuran klinker dan gipsum untuk semen jenis 1 dan campuran klinker, gipsum dan posolan untuk semen jenis P dihancurkan dalam sistim tertutup dalam penggiling akhir untuk mendapatkan kehalusan yang dikehendaki. Semen kemudian dialirkan dengan pipa menuju silo semen.
Add caption

Senin, 12 Maret 2012

'dan biarlah seperti ini'
(kata-kata ampuh buat hilangkan sesuatu yang mengganggu di kepala saya)

Nulis Lagi

Berasa udah lama banget gue gak nulis di blog ini..
gini nih jadinya kalo nulis tujuannya buat ngilangin galau, giliran udah gak galau, udah males nulis lagi.. -__-
oya, tapi sekarang gue udah mulai berniat buat nulis lagi dan gak cuma lewat blog ini manteman...tapi juga lewat buku yang dikasih bapak gue, oke..this is it!!! tulisan pertama gue di buku ababil gue,
dan ini hasil tulisan gue setelah 4 hari gue susah payah nulis...
baru dua hari gue mendedikasikan diri gue buat nulis aja, gue udah lupa...dan semoga itu pertama dan terakhir kalinya gue lupa nulis dan ini gak jadi omdo kesekian kalinya, amin.. :D
semangat nulis mantemaaan... :)